Kuatkan Kemitraan, SMP Negeri 2 Tukak Sadai Ajak Dialog Orangtua Siswa
Sekolah Menanam, Orangtua Menyiram. Uangkapan itulah yang semestinya digelorakan institusi pendidikan dalam mendidik siswanya. Hal itu karena dalam mendidik siswa sekolah membutuhkan kemitraan orangtua.
Oleh karena itu pada Jumat (25/07/2025) SMP Negeri 2 Tukak Sadai mengundang orangtua siswa kelas 8 dan 9 serta komite untuk berdialog. Dialog itu merupakan kegiatan lanjutan dari dialog sebelumnya yang menghadirkan orangtua siswa kelas 7.
Dalam dialog tersebut selain mendengar masukan dan tanggapan orangtua tentang sekolah, juga diisi dengan pemaparan tata-tertib sekolah dan syarat-syarat kenaikan kelas serta kelulusan siswa dari SMP Negeri 2 Tukak Sadai.
Terkhusus tata-tertib sekolah, orangtua mendengarkan secara detail aturan-aturan yang berlaku bagi siswa dan mengajak orangtua untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan aturan sekolah tersebut.
Hal itu tidak lain agar terjadi kemitraan dan sinergitas dalam menjalankan tata-tertib sekolah, sehingga dapat membangun iklim sekolah yang sehat dan berimbang.
Sedangkan pada bab kenaikan dan kelulusan, orangtua siswa mendengarkan pemaparan terkait syarat-syarat seorang siswa bisa naik dan lulus dari SMP Negeri 2 Tukak Sadai.
Hal itu penting diungkapkan agar orangtua ikut andil dalam proses belajar siswa sehingga bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa (putra/putrinya).
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tukak Sadai Iswanto berharap, dialog antara sekolah, komite dan orangtua siswa nantinya dapat menjadi jembatan untuk mejalin kemitraan yang positif sehingga bisa mensukseskan program-program sekolah utamanya dalam mendukung kebijakan sekolah terkait tata-tertib dan syarat kenaikan serta kelulusan siswa dari SMP Negeri 2 Tukak Sadai.
“Ya, melalui kegiatan dialog hari ini saya berharap dapat menjadi jalan dalam membangun kemitraan yang positif antara sekolah, komite dan orangtua sehingga program-program sekolah terutama tata-tertib dan syarat kenaikan serta kelulusan siswa dari SMP Negeri 2 Tukak Sadai dapat dipahami dan didukung sepenuhnya oleh komite dan orangtua siswa,” harap Iswanto.
