SMP Negeri 2 Tukak Sadai Tunjukkan Komitmen Transparansi Melalui Laporan Dana BOS Tahap 1 Tahun 2025
SMP Negeri 2 Tukak Sadai Tunjukkan Komitmen Transparansi Melalui Laporan Dana BOS Tahap 1 Tahun 2025
Tukak Sadai, 2025 – SMP Negeri 2 Tukak Sadai kembali meneguhkan komitmennya sebagai sekolah yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada mutu pendidikan. Hal ini diwujudkan melalui publikasi Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana BOSP Tahap 1 Tahun 2025, yang mencakup periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025.
Dalam laporan resmi tersebut, SMP Negeri 2 Tukak Sadai menyampaikan bahwa sekolah menerima dana BOS sebesar Rp157.620.000. Dari jumlah tersebut, telah direalisasikan sebesar Rp148.108.500 untuk berbagai program penting yang mendukung kemajuan sekolah, dengan saldo akhir sebesar Rp9.511.500.
Rincian Alokasi Dana
Penggunaan dana tersebut tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga diarahkan untuk mendorong kualitas pembelajaran, pengembangan guru, serta peningkatan sarana prasarana. Beberapa poin utama antara lain:
-
Pengembangan Standar Isi – Rp4.225.000
-
Pengembangan Standar Proses – Rp29.492.000
-
Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Rp6.565.000
-
Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah – Rp29.105.500
-
Standar Pengelolaan – Rp31.430.500
-
Pengembangan Standar Pembiayaan – Rp31.350.000
-
Pengembangan Sistem Penilaian – Rp15.940.500
Meneguhkan Komitmen Mutu Pendidikan
Kepala SMP Negeri 2 Tukak Sadai, Iswanto, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa transparansi ini bukan sekadar laporan angka, tetapi sebuah bukti nyata kesungguhan sekolah dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berintegritas.
“Kami ingin masyarakat, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan mengetahui bahwa setiap rupiah dana BOS dikelola sebaik mungkin demi kepentingan siswa. Transparansi adalah wujud komitmen kami untuk mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” ujar Kepala Sekolah.
Sementara itu, Bendahara BOS SMP Negeri 2 Tukak Sadai, Melia Noprianda, S.Pd, menambahkan bahwa laporan ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik kepada sekolah sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu layanan pendidikan.
