Publikasi » Detail

MIMPI KAMI ANAK BANGSA

Detail Publikasi

Sumber foto: matchesfield.blogspot.com

Karya Ardelia

Aku aditia yang selalu dipanggil adik, namun aku berbeda dari anak-anak lain disaat anak anak seusiaku tentunya mereka bergegas kesekolah. Tidak  seperti ku hanya melihat megahnya Gedung sekolah, tampa pernah merasakan nyaman duduk dibangku sekolah menerima  pelajaran untuk mengenal dunia atau memang sudah menjadi takdirku orang pinggir selalu tersisih terutama anak anak bangsa seperti kuyang tidak layak menerima Pendidikan yang aku lakukan hanya  mengumpulkan rupiah. Hanya rupiah yang aku bawa pulang tidak seperti anak anak lain yang membawa nilai pulang kerumah dan dikagumi oleh orang tua ny. Mengapa aku tak pernah Lelah menanyakan mengapa ibu tidak menyekolahkan ku seperti anak anak lain meski jawaban ibu berikan tetap saja tak pernah berubah

“Bu , apa benar anak anak seperti ku tak berhak sekolah tanyaku

“kamu itu tidak butuh sekolah , yang penting kamu bisa mencari uang “jawab ibu.

Aku pernah dengar di tv. Bahwa anak anak bangsa harus menerima pedidikanyang layak bagi anak anak seperti ku bisa makan aja sudah cukuf

Äyo ngapain melamun aja .ujar temanku.mau kemana ?:jawab ku

“ya jualan lah emang diem /melamun bisa dapat uang sautan temanku

Ïya.ayok.jawabku

Satria adalah teman ku sama seperti ku tak pernah mengenal bangku sekolah dipikiranya hanya uang. Pikiran tidak perlu sekolah tinggi.ia hanya butuh uang untuk membeli gerobak kaki lima kami hanya penjual es lilin keliling.

“satria apakah kamu pernah berfikir kalua kitab isa bersekolah “tanya adit apakah kamu mimpi , itu mustahil bagi kita orang biasa : jawab satria.

Walaupun satria berkata sepeerti itu sebenarnya dia punya mimpi yang besaruntuk bersekolah. Namun karena keadaan dia harus mengubur mimpinya dan satria pernah berkata sekolah itu hanya untuk orang orang kaya .sava

Tidak beberapa saat kami lanjut jualan , jalan begitu ramal tampa sengaja aku melihat ada Wanita terburu buru menggunakan pakaian yang rapi , dia berusaha menerobos keramaian namun tampa sengaja Wanita itu untuk mengembalikan dompetnya

Bu ini dompetnya terjatuh , wajarku

Öh ya”jawabnya yang langsung pergi terburu buru

Siapaitu dit”? tanyasatria

Tadi dompetitu terjatu;jawabku

“kenapa gak kamu , dosa tau ; jawab ku

Tak lama kemudian disaat aku dan satria elepas dipinggir pedagang kaki lima aku Kembali melihat ibu yang tadi dompetnya terjatuh dari kejauhan dia seakan menuju kearah kami benar saja ibu itu menalangi kami

“dek kamu tadi yang mengembalikan dompet ibu kan?tanya ibu itu. Iya buk;  jawabku

“maaf ya tadi ibu lupa mengucapkan terima kasih karena ibu terburu buru ujarnya iya buk tidak apa-apa" saut ku.

Bagikan:

Publikasi Lainnya: